Rencana Kontroversi Trump Untuk Gaza: Memilikinya dan Mengembangkan Real Estate

Presiden AS Donald Trump terus membuat kontroversi, dan menuai penolakan. Trump ingin memiliki Gaza dan mengembangkannya menjadi real estate.

 

Foto: France24.com

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terus membuat kontroversi, kali ini ia menyebut Jalur Gaza sebagai lokasi "pengembangan real estate untuk masa depan".

Ia juga menegaskan bila warga Palestina tidak berhak untuk kembali ke Gaza yang telah hancur, karena AS berencana mengambil alihnya. Trump berkeinginan memiliki Gaza dan akan membangun "komunitas yang indah" untuk warga Palestina yang direlokasi dari Jalur Gaza.

Pernyataan kontroversial terbaru itu, disampaikan Trump dalam wawancara untuk Fox News Channel pada Selasa (11/2/2025).

Trump menegaskan kembali pada wawancara tersebut "Saya akan memilikinya" yang merujuk pada Jalur Gaza, yang telah ditinggal oleh lebih dari dua juta warga Palestina akibat perang melanda. Dia juga menyebutkan enam lokasi berbeda bagi warga Palestina untuk tinggal di luar Jalur Gaza.

Rencana relokasi warga Gaza dan juga rencana AS untuk mengambil alih Gaza menuai penolakan dunia, terutama negara-negara Arab.

Pada saat ditanya apakah warga Palestina berhak untuk kembali ke Jalur Gaza yang telah hancur akibat perang, Trump pun menjawabnya dengan tegas: "Tidak, mereka tidak akan melakukannya, karena mereka akan memiliki perumahan yang jauh lebih baik."

"Dengan kata lain, saya sedang membahas soal membangun tempat permanen untuk mereka karena jika mereka harus kembali sekarang, maka akan memakan waktu bertahun-tahun sebelum Anda bisa melakukannya -- tempat itu tidak layak huni," kata Trump.

Trump pertama kali mengungkapkan rencana kontroversial dan mengejutkan itu dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu yang sedang berkunjung ke Gedung Putih pada Selasa (4/2) pekan lalu. Rencana itu memicu kemarahan warga Palestina dan ditolak dunia.

Meski memicu penolakan, Trump terus menegaskan tuntutannya. Bahkan meminta Mesir dan Yordania untuk menampung warga Gaza yang direlokasi.

Trump Ingin Memiliki Gaza

Sebelumnya Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan kepada para wartawan bahwa ia berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza, seperti dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Senin (10/2/2025).

"Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza. Mengenai pembangunannya kembali, kami dapat memberikannya kepada negara-negara lain di Timur Tengah untuk membangun sebagiannya, orang lain dapat melakukannya, melalui naungan kami. Namun, kami berkomitmen untuk memilikinya, mengambilnya, dan memastikan bahwa Hamas tidak datang kembali," ujar Trump.

"Tidak ada yang bisa ditempati kembali. Tempat itu adalah lokasi kehancuran. Sisanya akan dihancurkan. Semuanya hancur," lanjutnya

Trump juga mengatakan bahwa ia terbuka terhadap kemungkinan mengizinkan beberapa pengungsi Palestina masuk ke Amerika Serikat, tetapi akan mempertimbangkan permintaan tersebut berdasarkan kasus per kasus.

"Saya pikir itu jarak yang sangat jauh untuk mereka tempuh, tapi saya harus memeriksa kasus per kasus. Tapi saya pikir mereka akan sangat senang tinggal di daerah sekitar dengan tempat yang aman, di mana mereka bisa hidup dengan aman dan memiliki kehidupan yang baik," tutur Trump.

Disisi lain Ezzat El Rashq, anggota biro politik Hamas, mengecam pernyataan terbaru Trump tentang pembelian dan kepemilikan Gaza.

"Gaza bukanlah properti yang bisa dijual dan dibeli. Itu adalah bagian integral dari tanah Palestina kami yang diduduki, dan warga Palestina akan menggagalkan rencana pemindahan itu," ujar Rashq.

Trump sebelumnya telah berbicara tentang pemindahan permanen warga Palestina yang tinggal di Gaza dan akan menciptakan "Riviera Timur Tengah."

Rencana kontroversi Trump langsung menuai teguran keras dari beberapa negara, termasuk Arab Saudi yang dengan dengan tegas menolak rencana Trump untuk Gaza.

Iklan Tanah Air News
Iklan Tanah Air News
Nama

Budaya,3,Daerah,13,Ekbis,4,Kampus,1,Mancanegara,8,Nasional,17,News,4,Pendidikan,2,Politik,3,Science,4,Sorotan,9,Tokoh,2,
ltr
item
Tanah Air News: Rencana Kontroversi Trump Untuk Gaza: Memilikinya dan Mengembangkan Real Estate
Rencana Kontroversi Trump Untuk Gaza: Memilikinya dan Mengembangkan Real Estate
Presiden AS Donald Trump terus membuat kontroversi, dan menuai penolakan. Trump ingin memiliki Gaza dan mengembangkannya menjadi real estate.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmK0JlPk1cL5n2HtVsBSj5qGncJCeFESmdrSQUlB2McGK0vSZNkUyb9xyNFg-8G6RiVkuoj4MjpXflPjX791RNQo4RD6JA7TMAhaJIq2A6qS4_APv7oUxyoF4OFdnIQZAoUm4kAQRItpjeyjhLv8sb2Mqmfp8gPdaAyOFP2Y62JFW043MZIEwZL6JqYafO/s16000/trump%20ambil%20alih%20gaza.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmK0JlPk1cL5n2HtVsBSj5qGncJCeFESmdrSQUlB2McGK0vSZNkUyb9xyNFg-8G6RiVkuoj4MjpXflPjX791RNQo4RD6JA7TMAhaJIq2A6qS4_APv7oUxyoF4OFdnIQZAoUm4kAQRItpjeyjhLv8sb2Mqmfp8gPdaAyOFP2Y62JFW043MZIEwZL6JqYafO/s72-c/trump%20ambil%20alih%20gaza.jpg
Tanah Air News
https://www.tanahair.news/2025/02/rencana-kontroversi-trump-untuk-gaza.html
https://www.tanahair.news/
https://www.tanahair.news/
https://www.tanahair.news/2025/02/rencana-kontroversi-trump-untuk-gaza.html
true
2557065536215806934
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Lanjut Membaca Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content