Greta Thunberg bersama dengan aktivis Global Sumud Flotilla di Deportasi Israel, dan tiba di Bandara Internasional Yunani, pada Senin 6 Oktober 2025.
Aktivis Swedia Greta Thunberg bersama dengan 160 aktivis armada Global Sumud Flotilla telah tiba di Yunani usai dideportasi oleh Israel.
Mereka tiba di Bandara Internasional Eleftherios Venizelos di Athena, Yunani, Senin 6 Oktober 2025.
Dilansir Aljazeera, Selasa (7/10/2025), Kementerian Luar Negeri Yunani mengonfirmasi bahwa 161 aktivis yang dideportasi telah tiba pada Senin (6/10) waktu setempat. Dari jumlah tersebut, 27 orang merupakan warga Yunani dan 134 orang merupakan warga dari 15 negara lainnya.
Setibanya di Yunani, Thunberg mengaku ada genosida yang terjadi di Gaza oleh militer Israel. Dia menyebut tidak ada yang mampu mencegah kejahatan tersebut.
"Saya ingin menegaskan. Ada genosida yang sedang terjadi," kata Thunberg kepada kerumunan di bandara Athena, merujuk pada aksi militer Israel di Gaza.
"Sistem internasional kita mengkhianati Palestina. Mereka bahkan tidak mampu mencegah terjadinya kejahatan perang terburuk," katanya, dalam komentar yang disiarkan oleh AFP.
Dia menuturkan tujuan mereka datang ke Gaza lantaran pemerintah dinilai gagal memenuhi kewajiban hukum. "Tujuan kami dengan Global Sumud Flotilla adalah untuk bertindak ketika pemerintah kami gagal memenuhi kewajiban hukum mereka," tambahnya.
Mengenal Global Sumud Flotilla
Global Sumud Flotilla merupakan gerakan solidaritas internasional yang melibatkan para aktivitas dari berbagai penjuru dunia, yang menyuarakan aksi melalui konvoi damai menggunakan kapal, didalamnya termasuk tokoh lingkungan Greta Thunberg.
Aksi solidaritas yang dilakukan Global Sumud Flotilla mencuri perhatian dunia karena konvoi kapal ini disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah, bukan hanya karena jumlahnya yang banyak, tapi juga karena semangat persatuan para aktivis.
Aksi ini menghimpun dukungan dari koalisi 44 negara dengan tujuan menembus blokade Gaza, menyuarakan pesan persatuan global, sekaligus membawa bantuan nyata bagi masyarakat Palestina.