Babel rayakan HUT ke-25, namun warga resah: BBM langka, tambang dekat kantor Pemda, lapangan kerja minim, hingga kasus TPPO yang terus meningkat.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 pada Jumat, 21 November 2025. Mulai dari Rapat Paripurna, Upacara Peringatan, Senam Bedincak massal, hingga Pesta Rakyat, seluruh acara berlangsung meriah.
Namun di tengah euforia perayaan, keresahan masyarakat justru semakin terasa. Sejumlah persoalan krusial dinilai jauh dari penyelesaian dan masih membebani kehidupan warga.
BEM SI Kritik Pemerintah: “Gubernur Tidak Punya Ketegasan”
Koordinator Wilayah BEM SI Sumbagsel, Ikbal, menyampaikan bahwa banyak masalah di Babel tak kunjung ditangani serius.
“Gubernur Bangka Belitung yang sekarang tidak punya ketegasan apa pun,” ujarnya.
Menurutnya, sejumlah isu seperti kelangkaan BBM, aktivitas tambang timah dekat kantor Pemda, minimnya lapangan kerja, hingga konflik berkepanjangan antara Gubernur dan Wakil Gubernur menunjukkan lemahnya kepemimpinan daerah.
Kelangkaan BBM: 42 Ton BBM Subsidi Diduga Ditimbun
Publik sempat dibuat bingung akibat kelangkaan BBM yang terjadi secara mendadak. Penelusuran menemukan adanya penimbunan 42 ton BBM subsidi tanpa dokumen resmi di Desa Riding Panjang, Kabupaten Bangka.
Temuan ini membuat masyarakat mempertanyakan sistem pengawasan pemerintah.
Tambang Timah Dekat Kantor Pemda: “Sudah Lama Jalan”
Sorotan lain datang dari aktivitas pertambangan yang berada di belakang kantor Pemda Bangka Tengah, lokasi yang dianggap janggal karena berada dekat area strategis pemerintahan.
Presiden Mahasiswa IAIN SAS menilai kondisi tersebut mencerminkan lemahnya penindakan pemerintah daerah.
Warga Padang Mulia juga mengaku bahwa aktivitas tambang tersebut sudah berlangsung lama dan terlihat jelas di lapangan, sehingga muncul dugaan pembiaran.
Saking dekatnya lokasi tambang, publik mulai mempertanyakan:
“Wajarkah muncul dugaan bahwa pemerintah ikut terlibat dalam pembongkaran timah tersebut?”
Minim Lapangan Kerja, Kasus TPPO Warga Babel Meningkat
Kurangnya lapangan kerja di Bangka Belitung, juga menambah daftar masalah yang tak kunjung selesai. Data perhari ini di Belitung saja ada 11 orang yang menjadi korban TTPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang). Selain itu, masih ada 68 orang TTPO yang tertahan menunggu kepulangan di perbatasan Myanmar dan Thailand, bersama 554 WNI yang lainnya.
Meski peringatan HUT ke-25 berjalan penuh kemeriahan, mahasiswa dan warga berharap pemerintah tidak mengabaikan persoalan mendesak di Bangka Belitung.
Mulai dari persoalan energi, penegakan hukum tambang, hingga keselamatan warga akibat minimnya peluang kerja, semua membutuhkan langkah nyata, bukan sekadar seremonial. TAN-DafaBaihaqi


