Trump menghina reporter dengan sebutan “babi” saat ditanya soal berkas Epstein di Air Force One, memicu kecaman publik dan gelombang kritik nasional.
Presiden AS Donald Trump kembali menjadi sorotan tajam setelah melontarkan penghinaan kepada seorang jurnalis wanita ketika membahas dokumen terkait jaringan Jeffrey Epstein. Insiden itu terjadi di dalam kabin Air Force One pada Jumat waktu setempat dan langsung menyulut gelombang reaksi setelah videonya viral di berbagai platform media sosial.
Ketegangan bermula ketika seorang wartawan menyinggung bocoran email Epstein yang menyebut Trump “tahu soal gadis-gadis” yang diduga direkrut melalui resor Mar-a-Lago oleh Epstein dan Ghislaine Maxwell. Trump langsung membantah dengan nada tinggi.
“Saya tidak tahu apa pun tentang itu. Dokumen-dokumen itu seharusnya dirilis sejak lama,” ujarnya, dikutip 19 November 2025.
Dalam upaya menggeser fokus, Trump kemudian menyinggung kedekatan Epstein dengan beberapa tokoh Partai Demokrat, termasuk mantan Presiden Bill Clinton dan mantan Menteri Keuangan Larry Summers. Ia menegaskan bahwa hubungannya dengan Epstein “buruk selama bertahun-tahun”.
Situasi memanas ketika reporter lain berusaha mengajukan pertanyaan lanjutan. Trump tiba-tiba memotong dan mencondongkan tubuhnya ke arah sang jurnalis.
“Diam. Diam, babi,” katanya sembari menunjuk, sebuah momen yang langsung menjadi klip paling dibicarakan pekan ini.
Padahal, sebelumnya Trump sempat menolak rencana publikasi dokumen Epstein. Namun dalam perkembangan terbaru, ia justru mendorong Partai Republik untuk menyetujui rilis tersebut, bahkan berjanji akan menandatangani keputusan resmi bila lolos dari Kongres.
Ucapan kasarnya terhadap jurnalis memicu kecaman dari berbagai pihak. Pembawa acara CNN, Jake Tapper, menyebut komentar itu “menjijikkan dan tidak pantas”, sedangkan mantan presenter Fox News, Gretchen Carlson, menilai serangan Trump sebagai tindakan yang “merendahkan perempuan dan jurnalisme”.


