Pemerintah akhirnya membongkar pagar laut misterius. Pembongkaran mencapai 4,5 kilometer hari ini, dan ditargetkan bisa selesai dalam 5 hari.
![]() |
Foto: IDN Times/Maya Aulia Aprilianti |
Akhirnya pemerintah melakukan pembongkaran pagar laut, dengan melibatkan TNI Angkatan Laut dan didukung para nelayan setempat.
Pagar laut misterius sepanjang 30 kilometer, yang sedang ramai diperbincangkan saat ini, diketahui mencaplok wilayah pesisir 16 desa di 6 kecamatan.
Setidaknya ada sebanyak 3.888 orang masyarakat pesisir yang beraktivitas sebagai nelayan dan 502 pembudidaya yang berada di lokasi tersebut.
Pembongkaran Pagar Laut Misterius
Proses pembongkaran yang dimulai sejak Rabu (22/1) pagi melibatkan 2.000 personel gabungan yang terdiri dari TNI Angkatan Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta ada seribu nelayan.
Pembongkaran pagar laut hari ini mencapai 4,5 kilometer, yang ditargetkan TNI Angkatan Laut pembongkaran bisa tercapai 5 kilometer setiap harinya.
"Saat ini, sudah sekitar 4,5 kilometer pagar laut yang berhasil kami cabut," kata Dirjen PSDKP Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pung Nugroho Saksono.
Ipung menyatakan, kecepatan serta lamanya proses pencabutan bergantung pada cuaca. Namun, ia menargetkan bisa selesai dalam 5 hari kedepan.
Pembongkaran pagar dilakukan dengan cara mengikat bambu dengan tali yang yang terikat pada kapal. Lalu kapal melaju untuk menarik bambu hingga terlepas. Sekaligus pagar bambu yang sudah terlepas itu dinaikkan ke atas kapal.
Terlihat di lokasi, para nelayan juga ikut serta dalam pembongkaran. Kapal-kapal nelayan juga turut menarik pagar bambu, yang dinaikkan ke kapal setelah lepas.
Pembongkaran Pagar Laut di Pantai Tanjung Pasir dan di Perairan Kronjo
Tidak hanya di Pantai Tanjung Pasir, pembongkaran pagar laut misterius juga dilakukan di perairan Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan serentak hari ini.
Komandan Lantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto mengungkapkan pada Rabu (22/01), “hari ini karena mulanya dari siang kalau di total minimal 5 kilometer bisa tercabut.”
"Apalagi dengan material lebih lengkap saya tantang kepada masyarakat dan nelayan sanggup melaksanakan membongkar berapa kilometer kalau janji mereka sampai habis tadi sama-sama kita dengar," kata Harry.
Sertifikat HGB di Area Pagar Laut
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengakui adanya penerbitan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di area pagar laut Tangerang, Banten. Menurut AHY, sertifikat tersebut telah diterbitkan sejak 2023.
![]() |
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA) |
Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menegaskan bahwa pemerintah sedang menyelidiki pihak yang memasang pagar laut, termasuk adanya penerbitan SHM dan HGB di area yang dipagari. Sementara itu, terkait proses hukum pelanggaran pidana diserahkan kepada pihak kepolisian.