Masyarakat adat Baduy resmi memasuki bulan Kawalu, sebuah periode sakral yang pada tahun ini berlangsung dari 1 Februari hingga 3 Maret 2025.
![]() |
Foto: ANTARA/Asep Fathulrahman |
Masyarakat adat Baduy resmi memasuki bulan Kawalu, sebuah periode sakral yang pada tahun ini berlangsung dari 1 Februari hingga 3 Maret 2025.
Selama periode ini, wilayah Baduy Dalam yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikeusik dan Cikawartana Desa Kanekes Kabupaten Lebak, Banten, ditutup total bagi wisatawan sebagai bentuk penghormatan terhadap tradisi adat yang diwariskan turun-temurun.
Kawalu adalah waktu bagi masyarakat Baduy untuk berpuasa secara adat, membersihkan diri, dan mengungkapkan rasa syukur atas hasil panen. Setelah melaksanakan puasa seharian, nantinya warga Badui Dalam menggelar doa - doa yang dipanjatkan oleh Puun (tokoh adat) dan menyajikan berbagai aneka makanan untuk menikmati rasa syukur.
Dalam doanya kepada Tuhan Yang Maha Esa, Puun meminta diberikan keselamatan, kesehatan, kesuburan pertanian, keamanan, kedamaian dan kerukunan bangsa agar tidak terpecah belah.
Walaupun begitu, wisatawan masih tetap diperbolehkan mengunjungi beberapa wilayah Baduy Luar, seperti Kampung Kaduketug, Lebak Jeruk, dan Gajeboh.
Pemerintah Kabupaten Lebak telah mengeluarkan pengumuman resmi terkait penutupan ini melalui surat yang dikeluarkan oleh Pemerintah Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, dengan nomor 521/018/Ds-kan 2001/1/2025. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh Kepala Kanekes, Jaro Oom.
"Kami tidak melarang warga luar daerah bersilaturahmi pada saba budaya adat Desa Kanekes di tengah ritual Kawalu," kata Jaro Oom di Lebak, Selasa (4/2/2025)
Para pengunjung saba budaya adat Desa Kanekes bisa mendatangi lokasi Gajeboh, Cisadane dan Cibogo, namun tidak diperkenankan untuk mengunjungi kawasan Badui Dalam yang tersebar di Kampung Cibeo, Cikeusik dan Cikawartana.
"Kami terbuka bagi warga luar daerah yang ingin silaturahim dengan masyarakat Badui, tetapi untuk kampung Badui Dalam masih tertutup karena memasuki Kawalu itu. Mereka secara pribadi boleh ke kampung Badui Dalam jika penting, namun dengan jumlah pengunjung di bawah 10 orang," begitu katanya.